Senin, 06 April 2015

peran pendidik (tugas 2)

Guru adalah seseorang yang bertugas mendidik, melatih, menilai, dan menegevaluasi peserta didik.Dalam pencapaian pendidikan karakter, Guru menjadi ujung tombak keberhasilan tersebut. yang harus dimilki oleh seorang guru adalah kepribadian yang baik, terintegrasi dan mental yang sehat.
           Profesi seorang guru mempunyai dua tugas penting,yaitu mengajar dan mendidik.Mengajar adalah tugas membantu dan melatih anak didik dalam memahami sesuatu dan mengembangkan pengetahuan. Sedangkan mendidik adalah mendorong dan membimbing anak didik agar maju menuju kedewasaan yang utuh. Kedewasaan yang mencakup kedewasaan intelektual, emosional, sosial, fisik, spiritual, dan moral. pendidikan karakter menjadi solusi tepat untuk perkembangan peserta didik.pendidikan karakter diarahkan untuk menanamkan karakter bangsa secara menyeluruh,baik pengetahuan (kognitif), nilai hidup (afektif), maupun tindakan (psikomotorik). Tujuannya adalah untuk membentuk siswa supaya mereka mampu menjadi insan kamil.Pelaksanaan pendidikan karakter diprioritaskan pada penenaman nilai transeden yang dipercaya sebagai motor penggerak sejarah (Koesoema : 2007). Tujuannya,adalah menungkatkan mutu pendidikan yang menekankan kepada pembentuk karakter dan akhlak mulia para siswa secara utuh dan seimbang sesuai SKL yang ditentukan. Dengan pendidikan karakter diharapkan lahir manusia Indonesia yang ideal seperti yang dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU Sisdiknas tersebut menyatakan bahwa fungsi pendidikan Indonesia adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan Tujuan pendidikan Indonesia adalah berkembangyapotensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
              Tujuan dan fungsi pendidikan nasional tersebut mengandsung makna secara substansi bahwa pendidikan kita diarahkan kepada pendidikan berbasis pembengunan karakter. oleh karena itu pendidikan sekolah harus diselenggarakan dengan sistematis sehingga bisa melahirkan siswa yang kompetitif, beretika, bermoral, sopan santun dan interaktif dengan masyarakat. Pendidikan tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif yang bersifat teknis, tetapi harus memnyentuh softskill seperti  aspek spiritual, emosional, social dan seni, yang lebih utama adalah membantu anak-anak berkembang dan menguasai ilmu pengetahuan yang diberikannya.


 Hasil gambar untuk gambar guru sebagai pembentuk karakter