Profesi
seorang guru mempunyai dua tugas penting,yaitu mengajar dan
mendidik.Mengajar adalah tugas membantu dan melatih anak didik dalam
memahami sesuatu dan mengembangkan pengetahuan. Sedangkan mendidik
adalah mendorong dan membimbing anak didik agar maju menuju kedewasaan
yang utuh. Kedewasaan yang mencakup kedewasaan intelektual, emosional,
sosial, fisik, spiritual, dan moral. pendidikan karakter menjadi solusi
tepat untuk perkembangan peserta didik.pendidikan karakter diarahkan
untuk menanamkan karakter bangsa secara menyeluruh,baik pengetahuan
(kognitif), nilai hidup (afektif), maupun tindakan (psikomotorik).
Tujuannya adalah untuk membentuk siswa supaya mereka mampu menjadi insan
kamil.Pelaksanaan pendidikan karakter diprioritaskan pada penenaman
nilai transeden yang dipercaya sebagai motor penggerak sejarah (Koesoema
: 2007). Tujuannya,adalah menungkatkan mutu pendidikan yang menekankan
kepada pembentuk karakter dan akhlak mulia para siswa secara utuh dan
seimbang sesuai SKL yang ditentukan. Dengan pendidikan karakter
diharapkan lahir manusia Indonesia yang ideal seperti yang dirumuskan
dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU
Sisdiknas tersebut menyatakan bahwa fungsi pendidikan Indonesia adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan Tujuan
pendidikan Indonesia adalah berkembangyapotensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan dan fungsi pendidikan nasional tersebut mengandsung makna secara substansi bahwa pendidikan kita diarahkan kepada pendidikan berbasis pembengunan karakter. oleh karena itu pendidikan sekolah harus diselenggarakan dengan sistematis sehingga bisa melahirkan siswa yang kompetitif, beretika, bermoral, sopan santun dan interaktif dengan masyarakat. Pendidikan tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif yang bersifat teknis, tetapi harus memnyentuh softskill seperti aspek spiritual, emosional, social dan seni, yang lebih utama adalah membantu anak-anak berkembang dan menguasai ilmu pengetahuan yang diberikannya.
Tujuan dan fungsi pendidikan nasional tersebut mengandsung makna secara substansi bahwa pendidikan kita diarahkan kepada pendidikan berbasis pembengunan karakter. oleh karena itu pendidikan sekolah harus diselenggarakan dengan sistematis sehingga bisa melahirkan siswa yang kompetitif, beretika, bermoral, sopan santun dan interaktif dengan masyarakat. Pendidikan tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif yang bersifat teknis, tetapi harus memnyentuh softskill seperti aspek spiritual, emosional, social dan seni, yang lebih utama adalah membantu anak-anak berkembang dan menguasai ilmu pengetahuan yang diberikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar